banner-imq

5 Jenis Tanaman yang Menguntungkan di Lahan Sempit, Wajib Coba di Rumah!


Hi Sobat MQ!
Bisa bercocok tanam dilahan sempit tentu punya kepuasan tersendiri. Nah Sobat MQ pengen tahu nggak sih jenis tanaman yang menguntungkan di lahan sempit? Bercocok tanam di lahan sempit tak butuh biaya besar, hanya butuh niatnya yang besar hehe.

Di saat banyak orang memilih bercocok tanam jenis bunga dedaunan yang lagi viral, mari kita melakukan sebaliknya. Bercocok tanam dengan tanaman yang bisa kita makan hehe.

Tulisan MQ ini adalah sundries journal di dalam menu blog ide bisnis MQ. Siapa tahu suatu hari nanti Sobat MQ mau berbisnis tanaman segar dari rumah. Amiin!

Beberapa hari lalu MQ mengikuti webinar yang diadakan oleh Hexagon City Virtual Conference yang diadakan oleh Bee Aulad. Tema yang diangkat pada webinar itu adalah 'Tips Menanam Ala Ibu Widi Astuti'

Widi Astuti berprofesi sebagai ibu rumah tangga, guru tahsin, sekaligus urban farmer. Beliau juga merupakan member Ibu Profesional (IP) Malang Raya dan komunitas Bee Aulad.

Pada webinar itu, MQ diberi informasi tentang 3 cara awal menanam. Menanam tak harus selalu dari bibit yang disemai. Bisa juga dengan cara-cara lainnya yang lebih hemat. Mau tahu? Kita bahas yuk!

3 Awal Cara Menanam Hemat di Rumah


Sebelum pembahasan materi inti,  mbak Widi, begitu sapaan beliau, berbagi dengan sebuah kutipan kalimat yang menarik dari Lou Erickson, seperti ini kutipannya:

Berkebun membutuhkan banyak air, sebagian besar dalam bentuk keringat.

Jika dipikir, kalimat ini benar sekali hehe. Ketika sudah terlalu asik ‘kencan’ dengan tanaman-tanaman di luar, tak terasa sudah cukup membuang banyak kalori dalam tubuh, salah satunya keringat.

Nah balik lagi ke materi bagaimana cara menanam hemat di rumah? Ini 3 tips yang diberikan oleh mbak Widi.

1. Regrow


Regrow artinya menanam kembali dengan cara menggunakan bibit tanaman dari sisa sampah dapur. Namanya juga sampah, artinya sesuatu yang seharusnya dibuang. Nah, kita bisa menggunakan teknik regrow dari tanaman sampah dapur. 

Bayam brazil

Ilustrasi: Bayam Brazil yang bisa dijadikan bibit tanaman dengan cara regrow. 


Regrow paling efektif menggunakan jenis tanaman yang masih terdapat akarnya. Jenis tanaman yang bisa di regrow seperti bawang daun, batang seledri, katuk, bayam brazil, kemangi, dan kangkung.

2. Benih


Menanam tanaman yang menguntungkan di lahan sempit bisa juga ditanam dari benih. Cara mendapat benih agar hemat adalah dengan membuat benih sendiri atau membeli benih repack secara online. Benih bisa didapatkan dari sisa konsumsi seperti tomat, cabe, pepaya, atau labu. Jenis tanaman yang memiliki biji, bisa dijadikan benih untuk menanam di rumah. Bisa hemat banget kan?!

3. Bibit

Mulailah menanam dengan bibit dari tanaman perennial (tanaman yang berbunga sepanjang tahun) serta tanaman yang dapat diperbanyak dengan mudah. Jenis bibit yang mudah diperbanyak seperti bayam brazil, pepaya jepang, dan lainnya.

Jenis Tanaman yang Menguntungkan di Lahan Sempit


Lahan sempit bukan alasan kita tidak mampu memiliki ketahanan pangan sendiri. Banyak yang sudah membuktikan dengan lahan seadanya tetapi bisa menghasilkan tanaman pangan yang subur.

Nah, apa saja jenis tanaman pangan yang bisa ditanam di rumah dengan lahan sempit? Berikut ini jenis tanaman pangan yang bisa di tanam di lahan sempit bahkan di dalam pot saja.

1. Daun Bawang


Daun Bawang

Daun bawang memiliki masa tanam yang sangat singkat, yakni sekitar 40-60 hari sejak masa tanam sudah bisa di panen. Agar daun bawang bisa dipanen berulang. Sobat MQ bisa memanen dengan cara dipotong dari bagian pangkal batang dan tetap menyisakan 5-10 cm batang beserta akarnya.

Menyisakan pangkal batang bertujuan untuk menumbuhkan tunas baru. Jangan memotong daun bawang per helai, karena dapat mengakibatkan daun bawang menjadi kerdil dan mati.

Cara Menanam Daun Bawang


Cara menanam daun bawang cukup mudah. Sobat MQ bisa ikuti langkah dibawah ini ya.
  • Sediakan media tanam dalam pot sedang, bisa juga menggunakan botol bekas air mineral.
  • Perbandingan media tanam adalah 1:1:1 untuk tanah : pupuk kandang : sekam bakar atau perbandingan 3:1:1 untuk tanah, pupuk kandang, dan sekam bakar.
  • Tanam daun bawang sisa memasak yang masih ada akarnya sebesar +/- 10 cm.
  • Siram dan pupuk secara teratur

Perawatan Tanaman Daun Bawang


Perawatan tanaman daun bawang dilakukan dengan penyiraman dan pemberian pupuk secara teratur serta cukup matahari. Untuk di awal masa penanaman daun bawang tidak membutuhkan air yang terlalu banyak. Air dapat menyebabkan tanaman daun bawang menjadi busuk.

Pengalaman MQ menanam daun bawang tidak ada hama yang menyerang. Jika daun bawang jadi kerdil, maka perlu dilakukan pemupukan dengan pupuk daun dengan cara disemprot atau ditabur di tanah.

Pemberian pupuk disarankan dilakukan pada pagi hari antara pukul 07.00-10.00. Hal ini bertujuan untuk penyerapan nutrisi lebih baik. Pemberian pupuk bisa dilakukan selama 7-10 hari sekali.

2. Sawi Pagoda


Cara menanam sawi pagoda

Sawi pagoda atau Tatsoi adalah jenis tanaman daun yang berasal dari Tiongkok. Rasa daunnya yang mirip seperti Bokchoy bisa dimasak sebagai campuran hidangan rumah.

Sawi pagoda memiliki kandungan zat besi sehingga bisa menjadi sumber energi. Selain itu tekstur daun renyah memiliki kandungan betakaroten dan vitamin A yang sangat baik untuk kesehatan mata.

Bentuk tanamannya yang mirip bunga yang mekar, membuat banyak orang tertarik untuk menanam sawi pagoda. Ditambah lagi masa tanam sawi pagoda cukup singkat. Sejak disemai hingga siap di panen, hanya membutuhkan waktu kurang dari 40 hari saja. Semakin besar media tanam sawi pagoda maka tanaman akan tumbuh semakin besar.

Cara Menanam Sawi Pagoda


  • Siapkan benih sawi pagoda, semai di media tanam dengan jarak lebih kurang 3-5 cm. 
  • Siram secara teratur .
  • Setelah 7 hari biasanya sawi pagoda sudah mulai muncul sprout (daun kecil).
  • Untuk bisa dipindahkan ke media tanam, tunggu hingga usia sawi pagoda berusia 10-14 hari atau daun berjumlah 4-5 helai.

Setelah dipindahkan ke media tanam, tempatkan sawi pagoda di tempat teduh. Jangan terkena sinar matahari langsung hingga tanaman tumbuh sempurna.

Perawatan Sawi Pagoda


Perawatan tanaman sawi pagoda tidak ada perbedaan dengan tanaman lainnya. Penyiraman dilakukan sebanyak 2 kali sehari pagi dan sore. Sedangkan pemberian pupuk juga dilakukan seperti perlakuan pupuk pada tanaman daun. Bisa dilakukan seminggu sekali dengan pupuk kompos atau pupuk POC.

Agar sawi pagoda tumbuh merekah seperti bunga yang mekar, tempatkan sawi pagoda di bawah sinar matahari langsung ya. Untuk hama tanaman bisa dilakukan dengan menyemprotkan pestisida nabati dari campuran tembakau dan cengkeh

Sawi pagoda bisa dipanen secara langsung (seluruh batang) atau diambil daunnya per helai dari bawah. Jika mengambil daunnya perhelai makan sawi pagoda bisa tumbuh seterusnya.

3. Kangkung


Cara menanam kangkung

Kangkung atau Ipomoea aquatica adalah jenis sayuran pangan yang mudah tumbuh. Kangkung sudah dikenal dengan baik oleh masyarakat wilayah Asia Tenggara. Kangkung banyak mengandung Kalium (250,1 mg), Natrium(65 mg), fostor (54 mg), Kalsium (67 mg), dan zat-zat penting lainnya

Kangkung bermanfaat untuk mendetoksifikasi racun yang ada didalam tubuh, mencegah dehidrasi karena kaya akan air, kalium, dan natrium. Mampu mencegah anemia karena terdapat kandungan zat besi dan fosfor, serta masih banyak lagi manfaat lainnya.

Cara Menanam Kangkung


Cara menanam kangkung tak butuh lahan yang luas. Kangkung bisa ditanam didalam pot atau bahkan polybag. Makanya kangkung termasuk tanaman yang menguntungkan di lahan sempit.

Cara menanam kangkung bisa dimulai dari biji atau regrow dari sisa konsumsi. Jika menanam kangkung dari biji, jangan lupa untuk memberikan perbandingan media tanam yang sesuai ya. Siram 2-3 kali sehari untuk di masa penyemaian hingga tumbuh sprout. Setelah tumbuh daun sejati, penyiraman bisa dilakukan 2 kali sehari pada waktu pagi dan sore.

Perawatan Tanaman Kangkung


Perawatan kangkung juga sangat mudah, hanya butuh air yang cukup dan pestisida nabati jika diperlukan. Pestisida nabati bisa menggunakan kulit bawang merah, kulit bawang putih, atau campuran tembakau dan cengkeh.

4. Selada


Jenis selada

Selada atau Lactuca sativa merupakan tanaman yang banyak digunakan dalam berbagai masakan. Selada banyak digunakan sebagai bahan utama pada saat plating makanan. Selain itu selada merupakan bahan utama pada campuran salad. Selada memiliki warna daun hijau, gold, atau campuran merah hati.

Masa tanam selada hingga panen mulai dari 65 hari hingga 130 hari sejak penyemaian. Pada zaman Mesir kuno selada dianggap sebagai simbol kecakapan seksual. Sedangkan bagi orang Romawi, selada bermanfaat untuk meningkatkan aktivitas seksual. Namun secara ilmiah selada sangat baik untuk tubuh karena kaya akan vitamin K, vitamin A, zat besi, serta folat.

Cara Menanam Selada


Selada banyak ditanam dengan cara hidroponik, namun bisa juga ditanam dalam pot. Selada termasuk tanaman yang menguntungkan dilahan sempit. Berikut cara menanam selada:
  • Siapkan media tanam dengan perbandingan 1:1:1= sekam:kompos:pupuk kandang.
  • Letakkan bibit selada di media tanam dengan jarak 4-5 cm
  • Tambahkan taburan sekam bakar dan kompos pada bagian bibit selada yang disemai
  • Siram secara teratur 2-3 kali sehari
  • Setelah 15 hari pembibitan, selada siap dipindahkan ke dalam pot atau polybag. Ingat hati-hati dalam memindahkan selada. Jangan sampai akarnya putus.
  • Tempatkan dengan penyinaran matahari yang cukup
  • Minimal hari ke 25 sejak pemindahan ke dalam pot tanam, selada sudah bisa di panen.

Perawatan Tanaman Selada


Selada termasuk tanaman yang tidak tahan panas. Penyinaran sinar matahari langsung dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman selada menjadi lambat. Untuk mempercepat pertumbuhan, Sobat MQ bisa memberikan pupuk kompos atau pupuk kimia jika diperlukan.

5. Seledri


Seledri

Seledri atau Apium graveolens adalah jenis tanaman aromatic yang kaya manfaat. Seledri termasuk jenis tanaman yang menguntungkan ditanam di lahan sempit. Tanaman ini bisa hidup di dataran tinggi maupun rendah.

Selain sebagai sayuran aromatik pada masakan, seledri juga bisa digunakan sebagai asupan nutrisi bagi penderita diabetes. Hal ini dikarenakan seledri kaya akan Kalium (265 mg), Natrium (97 mg), Kalsium (46 mg), air (98,2 gram).

Tanaman seledri mampu mengendalikan tekanan darah, sebagai antioksidan, mampu melindungi tubuh dari radikal bebas, baik untuk kesehatan ginjal dan masih banyak lagi manfaat seledri lainnya.

Cara Menanam Seledri


Cara menanam seledri dari masa penyemaian hingga tanam hampir sama dengan tanaman seperti selada dan kangkung. Hanya saja saat pemindahan dalam pot pembiakan, hindarkan dari panas matahari langsung ya. 

Perawatan Tanaman Seledri

Perawatan tanaman seledri hampir sama dengan perawatan tanaman daun lainnya. Disiram 2 kali sehari, diberi pupuk daun seminggu sekali, serta diberikan pestisida nabati pada daun yang terkena kutu. 

Kesimpulan


Jenis tanaman yang menguntungkan di lahan sempit yang telah MQ sebutkan di atas bisa kamu coba tanam di rumah Sob.
Menarik sekali ya membicarakan tentang menanam tanaman yang menguntungkan di lahan sempit.

Sudah tahu kan jenis tanaman yang bisa Kamu tanam di rumah serta cara mendapatkan bibit tanaman secara hemat?? Menanam hemat dan menguntungkan bisa dimulai dengan dari sekarang. Next MQ akan bahas tentang media tanam ya. Tunggu postingan berikutnya. Semoga bermanfaat.

Salam, 
MQ
Ide Bisnis MQ
Hi, selamat datang di blog Ide Bisnis MQ. Semoga Sobat MQ bisa mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dari tulisan di blog ini. Jika ingin bekerja sama silakan email di kontak blog ya :)

Related Posts

Posting Komentar